– = – and + = + never – = +
waktu memang akan terus berlalu…
tapi tidur dan bermalas-malaslah
ketololan ketololan pernah kita lakukan…..
tapi ratapilah.
konsep sudah kita siapkan……
tapi teruslah berangan-angan.
keberhasilan-keberhasilan sudah kita lakukan…..
tapi teruslah kamu banggakan.
dan sadarilah apa yang terjadi……………………………………………………………………………………………..
jkahiuy
detak kehidupan seharusnya kita rasakan sebagai sebuah gambaran nyatanya kita hidup. anak manusia adalah makhluq-makhluq individualistik yang terus mengejar kekenyangan perutnya sendiri. disini kita terkladfang ahhhh mbuhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh…….
111
semasa kecil adalah hal yang indah yang tidak bisa kita lupakan…
aku hidup kenla dengan siapa Bapak dan siapa Ibu-ku aku bangga pada mereka berdua…
aku bangga pada bapakku.. dia adalah pekerja keras, dan juga punya semangat belajar islam yang tinggi, makanya anak-anakmu ini di pondokkan di pesantern dengan harapan punya ilmu agama lebih dari pada engkau yang tidak pernah mengenyam pendidikan di lembaga islam.
meskipun disaat aku dipondokkan pada akhirnya harus tidak lulus dari pondok…. tapi ketahuilah bapakku, kuakui ilmu yang paling berharga yang aku dapat, meskipun sekarang sudah tingkat semester 10 di Universitas negri Jember. tapi ilmu yang paling berharga itu aku dapatkan sewaktu aku engkau pondokkan dahulu… SUDIMAN itulah namamu… nama yang sederhana tapi engkau buktikan punya makna yang aku banggakan…
SURTINI…engkaulah ibuku… entah kata-kata apa yang bisa aku tuliskan yang bisa mewakilkan semua kebanggaan, kesyahduan, kebaktian, ataupun yang lainnya… maafkan aku ibu, yang paling aku takutkan adalah jika engkau Murka… dan yang jelas tadi…bahwa suatu saat nanti jika aku punya istri aku pingin yang punya sifat seperti engkau ibuku….